Parkir Bandara Juanda 2025: Informasi Tarif Resmi, Lokasi, dan Tips Aman

Daftar harga tarif parkir bandara Juanda terbaru 2025

Merencanakan perjalanan melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, menggunakan kendaraan pribadi? Memahami seluk-beluk fasilitas parkir—mulai dari biaya, lokasi, hingga risikonya—adalah kunci untuk memulai perjalanan tanpa stres.

Berikut adalah panduan komprehensif mengenai fasilitas parkir di Bandara Juanda untuk tahun 2025, mencakup struktur tarif resmi, prosedur operasional, dan temuan penting yang perlu Anda waspadai.

Tarif Parkir Resmi Bandara Juanda 2025

Memahami struktur biaya parkir adalah langkah fundamental dalam perencanaan perjalanan. Banyaknya informasi yang bertentangan di internet dapat membingungkan. Sejumlah sumber mungkin masih menampilkan tarif lama (2023-2024) yang lebih rendah.

Untuk perencanaan tahun 2025, Anda harus merujuk pada struktur tarif resmi yang dipublikasikan oleh pihak bandara. Mengandalkan informasi usang dapat menyebabkan kesalahan perhitungan anggaran yang signifikan, terutama untuk parkir inap. Berikut adalah tarif resmi yang telah diverifikasi dan berlaku untuk tahun 2025.

Rincian Lengkap Tarif Parkir Resmi Bandara Juanda 2025

Tipe Kendaraan1 Jam PertamaSetiap Jam Berikutnya (s.d. 5 Jam)Blok 5 s.d. 12 JamTarif Inap (per 24 Jam)Denda Karcis Hilang
Roda 2 (Motor)Rp 6.000Rp 40.000Rp 75.000
Roda 4 (Mobil, Sedan, Jeep, Minibus)Rp 12.000Rp 5.000Rp 35.000Rp 125.000Rp 150.000
Roda 6 atau Lebih (Bus, Truk)Rp 15.000Rp 6.000Rp 70.000Rp 145.000Rp 150.000

Sumber Data: Situs resmi Bandara Juanda dan laporan terkonfirmasi.

Memahami Struktur Tarif Progresif dan Inap

Struktur tarif parkir di Bandara Juanda tidak bersifat linear. Model ini dirancang untuk mengelola okupansi lahan parkir, yang secara efektif mengarahkan pengguna ke dalam dua kategori: penggunaan jangka pendek (kurang dari 5 jam) atau jangka panjang (lebih dari 12 jam).

Untuk mobil, misalnya, biaya parkir 4 jam adalah Rp 12.000 + (3 x Rp 5.000) = Rp 27.000. Namun, begitu durasi parkir melewati 5 jam, tarifnya melonjak menjadi tarif blok sebesar Rp 35.000. Desain tarif ini tampaknya ditujukan untuk memaksimalkan perputaran kendaraan di area parkir utama, sekaligus mendorong pengguna yang lebih lama untuk langsung memilih opsi inap.

Simulasi Biaya Parkir

Satu aturan krusial yang harus dipahami adalah perhitungan tarif akan diatur ulang (reset) setelah 24 jam. Biaya parkir yang melebihi 24 jam dihitung dengan menjumlahkan tarif inap dengan tarif durasi tambahan pada hari berikutnya.

Berikut adalah beberapa simulasi biaya untuk kendaraan roda empat (mobil):

  • Skenario A (Penjemputan Cepat): Durasi parkir 2 jam 30 menit.
    • Perhitungan: Rp 12.000 (jam pertama) + 2 x Rp 5.000 (2 jam berikutnya) = Rp 22.000.
  • Skenario B (Pengantar yang Menunggu): Durasi parkir 8 jam.
    • Perhitungan: Karena durasi berada di antara 5 hingga 12 jam, berlaku tarif blok = Rp 35.000.
  • Skenario C (Perjalanan Akhir Pekan): Parkir selama 2 hari 6 jam.
    • Perhitungan: 2 x Rp 125.000 (tarif inap 2 hari) + Rp 35.000 (tarif blok 6 jam pada hari ketiga) = Rp 285.000.
  • Skenario D (Perjalanan Bisnis): Parkir selama 4 hari penuh.
    • Perhitungan: 4 x Rp 125.000 (tarif inap 4 hari) = Rp 500.000.

Biaya Tambahan: Denda Karcis Hilang yang Signifikan

Manajemen Bandara Juanda memberlakukan denda yang sangat signifikan bagi pengguna yang kehilangan karcis parkir: Rp 75.000 untuk motor dan Rp 150.000 untuk mobil/bus.

Penting dicatat bahwa denda ini adalah biaya tambahan di luar total biaya parkir Anda. Besarnya denda ini menggarisbawahi pentingnya menyimpan karcis di tempat yang sangat aman untuk menghindari kerugian finansial dan proses verifikasi yang lama di gerbang keluar.

Baca Juga: Tempat makan murah meriah di Bandara Juanda

Panduan Lokasi dan Zonasi Parkir di Terminal 1 dan Terminal 2

Gerbang masuk area parkir mobil di Terminal 1 Bandara Juanda, Surabaya, menunjukkan palang dan mesin tiket otomatis.

Navigasi yang efisien di area bandara adalah kunci memulai perjalanan tanpa stres. Pemilihan lokasi parkir yang tepat bergantung pada terminal keberangkatan atau kedatangan Anda.

Pemetaan Area Parkir: Alokasi Terminal dan Maskapai

  • Terminal 1 (T1): Umumnya melayani mayoritas penerbangan domestik, seperti Lion Air, Citilink, dan Batik Air. Area parkir T1 terletak strategis di dekat jalan utama bandara.
  • Terminal 2 (T2): Melayani seluruh penerbangan internasional serta beberapa penerbangan domestik dari maskapai tertentu seperti Garuda Indonesia dan Air Asia. Area parkir T2 juga berlokasi dekat dengan gedung terminal.

Kesalahan memilih terminal parkir bisa berakibat fatal. Jarak antara T1 dan T2 adalah sekitar 7 kilometer, yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan. Ini adalah kesalahan logistik besar yang dapat menyebabkan keterlambatan signifikan. Pastikan Anda memverifikasi terminal maskapai Anda sebelum berangkat.

Panduan Pemilihan Lokasi Parkir: Terminal 1 vs. Terminal 2

KategoriTerminal 1 (T1)Terminal 2 (T2)
Tipe PenerbanganMayoritas DomestikInternasional & Sebagian Domestik
Maskapai UmumLion Air, Citilink, Batik Air, Sriwijaya AirGaruda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air
Keunggulan LokasiAkses mudah dari jalan utama bandaraFasilitas yang lebih modern dan lega
Potensi KendalaKepadatan lalu lintas pada jam sibukJarak yang jauh dari T1 jika terjadi kesalahan

Mencari “Zona Khusus” Parkir Inap

Peraturan resmi menyatakan bahwa parkir inap hanya diizinkan di “zona khusus yang telah ditetapkan”. Namun, sayangnya, tidak ditemukan adanya peta, denah, atau deskripsi yang jelas mengenai lokasi pasti dari zona-zona ini di materi informasi resmi.

Ketiadaan informasi ini menempatkan beban navigasi pada pengguna. Anda terpaksa harus mencari lokasi yang benar secara real-time di bawah tekanan waktu.

Rekomendasi utama bagi Anda yang berencana parkir inap adalah bersikap proaktif. Segera setelah memasuki gerbang parkir, carilah rambu-rambu bertuliskan “Parkir Inap” atau “Overnight Parking”. Jika rambu tidak jelas, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada petugas parkir resmi yang berseragam.

Fasilitas Parkir Premium dan Alternatif

Bagi yang memprioritaskan kenyamanan, Bandara Juanda menawarkan opsi parkir premium. Terdapat laporan mengenai “space parkir” khusus di T1 dekat pintu masuk 1B dengan tarif Rp 50.000, serta “Parkir Premium” dengan tarif Rp 30.000 untuk sekali masuk. Opsi ini ideal bagi penumpang dengan barang bawaan banyak atau keterbatasan mobilitas.

Prosedur Wajib dan Aturan Penggunaan Fasilitas Parkir

Mematuhi prosedur yang berlaku esensial untuk pengalaman parkir yang lancar dan bebas denda.

Alur Proses Parkir: Dari Gerbang Masuk Hingga Keluar

  1. Masuk: Arahkan kendaraan ke gerbang masuk di terminal yang sesuai (T1 atau T2).
  2. Ambil Karcis: Tekan tombol pada mesin tiket otomatis untuk mengeluarkan karcis parkir.
  3. Amankan Karcis: Segera simpan karcis parkir di tempat yang sangat aman (dompet atau tas).
  4. Cari Lokasi: Cari slot parkir yang tersedia. Perhatikan rambu area parkir reguler dan area parkir inap.
  5. Proses Keluar: Kendarai mobil menuju gerbang keluar.
  6. Siapkan Pembayaran: Siapkan karcis parkir dan kartu uang elektronik (e-money) Anda.
  7. Bayar dan Keluar: Serahkan karcis dan tempelkan kartu e-money pada pemindai untuk membayar.

Kewajiban Sistem Pembayaran Non-Tunai (Cashless)

Tampak seseorang membayar tarif parkir bandara Juanda dengan kartu e tol

Salah satu kebijakan paling fundamental adalah implementasi sistem pembayaran non-tunai (cashless) secara penuh, khususnya di Terminal 1. Kebijakan ini mewajibkan semua pengguna membayar menggunakan kartu uang elektronik seperti Flazz, e-Money, Brizzi, atau TapCash. Beberapa sumber juga menyebutkan ketersediaan pembayaran melalui QRIS.

Penting ditekankan, pembayaran dengan uang tunai tidak lagi diterima.

Pastikan Anda memiliki kartu uang elektronik yang aktif dengan saldo yang mencukupi sebelum memasuki area bandara. Pengguna yang kartunya bermasalah (saldo kurang, tidak aktif) akan menghadapi masalah serius di gerbang keluar.

Peraturan Keselamatan dan Keamanan Kendaraan

Manajemen bandara menetapkan aturan “tanggung jawab bersama” untuk keamanan, terutama parkir inap:

  • Jangan Meninggalkan Barang Berharga: Dilarang keras meninggalkan laptop, kamera, atau dokumen penting di dalam kendaraan.
  • Parkir di Area yang Ditentukan: Gunakan hanya slot parkir yang telah ditetapkan. Dilarang parkir di zona drop-off atau jalur darurat.
  • Pastikan Kendaraan Terkunci Sempurna: Pastikan mesin mati, semua jendela tertutup rapat, dan pintu terkunci.
  • Gunakan Rem Tangan: Selalu aktifkan rem tangan.

Waspada Risiko: Laporan Keluhan Pengguna (2024-2025)

Untuk memberikan gambaran yang seimbang, penting juga untuk mengkaji pengalaman negatif dan risiko nyata yang dihadapi oleh pengguna.

Insiden Juru Parkir Liar di Terminal 1 (Mei 2025)

Pada Mei 2025, sebuah insiden signifikan yang menyoroti kerentanan keamanan di area parkir T1 dilaporkan secara luas.

  • Modus Operandi: Sekelompok individu tanpa seragam resmi beroperasi “hampir di setiap lorong parkir”. Mereka proaktif mengarahkan mobil ke slot parkir dan kemudian menawarkan jasa cuci atau lap mobil yang tidak diminta.
  • Pengalaman Pengguna: Seorang pengguna melaporkan didekati oleh oknum tersebut yang bertanya, “Cik, mau nginap? Tak lap mobilnya?”. Tawaran ini menciptakan perasaan tidak nyaman dan kekhawatiran akan adanya pungutan liar (pungli) atau pemaksaan.
  • Respons Manajemen: Laporan ini ditanggapi dengan cepat oleh manajemen bandara. Tim Keamanan Bandara bersama Satgaspam TNI AL melakukan patroli dan berhasil mengamankan enam orang yang terlibat dalam praktik liar tersebut.

Kejadian ini adalah bukti nyata adanya celah keamanan di fasilitas parkir. Meskipun respons manajemen cepat, fakta bahwa insiden ini bisa terjadi menunjukkan adanya potensi risiko yang harus diwaspadai.

Risiko Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai

  1. Risiko Pungutan Liar: Insiden jukir liar menunjukkan adanya risiko nyata pemaksaan atau permintaan pembayaran tidak resmi.
  2. Risiko Kesalahan Informasi: Banyaknya tarif usang di internet membuat pengguna bingung dan kurang berdaya jika dihadapkan pada pungutan yang tidak wajar.
  3. Risiko Hambatan Prosedural: Kewajiban sistem non-tunai menjadi risiko. Kegagalan fungsi kartu e-money dapat menyebabkan pengguna “terjebak” di gerbang keluar.
  4. Risiko Sanksi Akibat Ketidakjelasan: Ketiadaan info jelas soal lokasi parkir inap menciptakan risiko pelanggaran yang tidak disengaja oleh pengguna, yang bisa berujung sanksi.

Cara Melaporkan Masalah

Jika Anda mengalami masalah terkait tarif, layanan, atau keamanan, laporkan melalui kanal resmi berikut:

  • Email: cc172@injourneyairports.id
  • Media Sosial: Twitter dan Instagram @angkasapura_172 atau Facebook AngkasaPura 172
  • Contact Center: Melalui nomor telepon 172.

Daftar Periksa dan Rekomendasi Strategis Sebelum Parkir

Berdasarkan semua informasi di atas, berikut adalah daftar periksa praktis untuk memastikan pengalaman parkir Anda lancar dan aman.

Daftar Periksa Pra-Perjalanan

  • Verifikasi Terminal & Maskapai: Pastikan kembali terminal (T1 atau T2) yang akan Anda gunakan.
  • Siapkan dan Periksa Saldo E-Money: Pastikan Anda memiliki kartu uang elektronik aktif dengan saldo yang mencukupi (siapkan minimal Rp 200.000 untuk parkir harian, atau kalikan tarif inap dengan jumlah hari plus dana cadangan).
  • Simpan Kontak Penting: Simpan nomor Contact Center 172 dan email pengaduan di ponsel Anda.
  • Kosongkan Kendaraan: Jangan tinggalkan barang berharga apa pun di dalam mobil.

Panduan Saat Tiba di Lokasi

  • Amankan Karcis Parkir: Begitu karcis keluar, langsung simpan di tempat paling aman. Ingat dendanya Rp 150.000.
  • Aktif Mencari Rambu Parkir Inap: Jika berencana menginap, fokus mencari rambu “Parkir Inap”. Jika tidak jelas, tanyakan petugas resmi.
  • Waspada dan Tolak Tawaran Tidak Resmi: Jika didekati individu tanpa seragam yang menawarkan jasa, tolak dengan sopan namun tegas.
  • Dokumentasikan Lokasi Parkir: Ambil foto pilar, tiang, atau nomor lajur tempat Anda parkir untuk memudahkan pencarian saat kembali.

Prosedur Saat Kembali dan Keluar

  • Siapkan Metode Pembayaran Lebih Awal: Sebelum mencapai gerbang keluar, siapkan karcis parkir dan e-money Anda.
  • Periksa Bukti Transaksi: Setelah membayar, periksa kembali saldo Anda untuk memastikan nominal yang terpotong sudah sesuai.
  • Gunakan Saluran Resmi Jika Terjadi Sengketa: Jika ada perselisihan tarif, bayar terlebih dahulu untuk keluar dari antrean, lalu segera ajukan keluhan resmi lengkap dengan bukti yang relevan.
Driver dari Narendra travel menurunkan koper penumpang setelah tiba di bandara Juanda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top